Menembus Rimba Bersama Penegak MA Sunniyyah Selo di Sendang Coyo

Purwodadi, 29 Mei 2025. Sebanyak 90 Pramuka Penegak dari Ambalan Kyai Ageng Selo dan Nyai Ageng Kunir, MA Sunniyyah Selo, sukses melaksanakan kegiatan pengembaraan menuju kawasan wisata Sendang Coyo, Pulokulon. Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan membentuk ketangguhan fisik, ketahanan mental, dan karakter mulia para anggota melalui pengalaman nyata di alam terbuka.

Pelepasan peserta dilangsungkan di lapangan MA Sunniyyah Selo dan dipimpin langsung oleh Waka Kesiswaan, Kak Aziz Muslim, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya memanfaatkan masa muda untuk belajar dan membangun masa depan. “Jangan minder oleh omongan orang, karena mereka hanya melihat hasil, bukan perjuangan kita,” pesan beliau yang membakar semangat peserta.

Dengan semangat kebersamaan, 90 peserta yang terdiri dari 26 putra dan 64 putri menyusuri rute pengembaraan melewati perkampungan dan hutan. Dalam perjalanan, mereka mengikuti tiga pos edukatif yang dirancang untuk menstimulasi kemampuan berpikir kritis dan kerja sama tim: menyanyi lagu kebangsaan di Pos 1, mengamati lingkungan sekitar di Pos 2, dan membuat pantun di Pos 3.

Setibanya di Sendang Coyo, para peserta menjalani kegiatan istirahat, sholat, dan makan bersama (ishoma), sebelum melanjutkan dengan penyematan Tanda Kecakapan Khusus (TKK). Beberapa TKK yang disematkan antara lain Penfembara, Pengamat, Menyanyi, dan Mengarang. Penyematan ini menjadi bukti konkret atas keterampilan yang berhasil mereka tunjukkan selama pengembaraan.

Kegiatan berlanjut dengan sesi outbond yang menyenangkan namun tetap edukatif, dirancang untuk mempererat tali persaudaraan antar anggota sangga. Seluruh rangkaian kegiatan ditutup secara resmi oleh Kak Hafiz Fahmiar Ramadhan, Pembina Pramuka putra. Ia mengingatkan pentingnya solidaritas, “Jangan hanya memikirkan diri sendiri. Dalam satu sangga, kepedulian adalah kunci kebersamaan.”

Bagi para Penegak MA Sunniyyah Selo, pengembaraan ini bukan hanya tentang menempuh jarak dan mengatasi rintangan, tetapi juga menapaki nilai-nilai hidup yang sesungguhnya. “Kami belajar, bertumbuh, dan melangkah bersama. Karena Pramuka bukan sekadar seragam, tapi cara hidup yang penuh semangat dan nilai,” tutur salah satu peserta dengan penuh makna.
(tr&eb)